Pemerintah Akan Segera Bentuk Database Terpadu Percepat Upaya Pengentasan Kemiskinan di Indonesia

Jakarta, Faktualbisnis.com

Indonesia Human Capital Beyond Summit (IHCBS) 2024 sukses digelar pada 13, 14, 15 November 2024 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta. Acara IHCBS ini digagas oleh One GML, GNIK (Gerakan Nasional Indonesia Kompeten), QuBisa, dan Kompas Gramedia.

“IHCBS 2024 telah menghadirkan lebih dari 70 pembicara nasional maupun internasional, termasuk ahli, praktisi SDM, hingga pemimpin bisnis. Mendukung visi besar Indonesia Emas 2045, IHCBS mengusung tema “A Force For Greater Good in Human Development Toward Indonesia Emas 2045,″ kata Yunus Trionggo, Chariman SC GNIK di forum IHCBS 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (15/11/2024).

Forum ini bertujuan untuk mempersiapkan SDM yang kompeten dan siap bersaing di kancah global.

“Pada acara 3 hari ini tercatat oleh tiketing dihadiri 1.985 secara Offline – 2.235 peserta Online/Nobar oleh para HR, HC, dan business leaders, serta dukungan penuh dari generasi muda, khususnya Gen Z. Untuk pertama kalinya, lebih dari 100 organisasi HR mendukung dan bersatu dengan visi sama, memberi kontribusi maksimal untuk menghasilkan usulan cetak biru (blueprint) Indonesia Emas 2045, ” jelas Suwardi Luis , CEO One GML Human Capital and Beyond Summit.

Event pertama di Indonesia yang berlangsung selama tiga hari ini resmi ditutup. Dalam acara penutupan hadir pembicara kunci, Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin), Budiman Sudjatmiko.

Pada kesempatan tersebut Budiman menjelaskan, pemerintah akan segera membentuk database terpadu untuk mempercepat upaya pengentasan kemiskinan di Indonesia.“Kami akan segera membuat database terpadu untuk memastikan tidak ada tumpang tindih data mengenai kelompok miskin dan rentan,” kata Budiman.

Budiman juga menekankan bahwa inisiatif ini akan dilaksanakan bekerja sama dengan beberapa kementerian dan lembaga, antara lain Kementerian Sosial (Kemensos), Badan Pusat Statistik (BPS), dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Pengintegrasian data sangat penting, lanjut Budiman untuk memastikan program bantuan mencapai sasaran yang tepat tanpa duplikasi.

“Ada sekitar 16 kementerian dan lembaga. Ini yang mau kita sinkronkan di dalam rencana kerja yang mengacu pada rencana induk yang kami susun, juga mengacu pada keterpaduan data yang akan dikelola oleh BPS di bawah Bappenas,” jelasnya.

BP Taskin telah menyampaikan draf rencana induk dan menerima masukan yang diberikan oleh Kemensos. Selain itu, BP Taskin juga melakukan dialog dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas).

Dia juga menyebutkan, pengentasan kemiskinan dan pengembangan sumber daya manusia memiliki hubungan sangat erat. “Kemiskinan menyebabkan banyak keluarga tidak bisa memberikan gizi memadai untuk anak-anaknya juga kesempatan akses ke pendidikan,” ujarnya.

Sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto yang dituangkan dalam Peraturan Presiden Nomor 193 Tahun 2024, dimana BP Taskin di bawah kepemimpinan Budiman akan berperan sebagai badan pengawas dan koordinator.

Sejalan dengan upaya tersebut, BP Taskin berencana untuk meluncurkan beberapa inisiatif, termasuk program makanan bergizi gratis dan pengembangan sumber daya manusia melalui beasiswa luar negeri dan pendirian sekolah yang berfokus pada STEM. “Kami bertujuan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dalam mewujudkan Visi Emas Indonesia 2045,” tegas Budiman.

Meski diakuinya tingkat kemiskinan ekstrem telah berkurang menjadi 0,8 persen, Budiman menggaris bawahi pentingnya mengantisipasi munculnya kelompok rentan baru, terutama sebagai dampak pandemi yang masih berlangsung. “Kami berupaya memastikan tidak ada warga negara yang tertinggal dalam mengakses pendidikan dan layanan kesehatan,” kata nya.

Program lainnya adalah mendirikan sekolah-sekolah dengan kurikulum yang mengedepankan STEM tanpa meninggalkan aspek lokal.

“Kemajuan dan penguasaan teknologi digita harus dilakukan bersamaan dengan pengentasan kemiskinan. Itu harus dijalankan dalam satu tarikan nafas.”

“Ada sembilan sektor yang bisa dijalankan untuk dorong pengentasan kemiskinan ini, seperti energi terbarukan, pendidikan, industri pengolahan, digital hingga transportasi. Sembilan sektor ini bisa rekrut masyarakat miskin untuk bisa dientaskan dari kemiskinan. Kita juga sedang memikirkan agar sembilan sektor ini memiliki agility menghadapi berbagai paparan disrupsi dan terbuka terhadap ide-ide baru,” jelas Budiman Sujatmiko. (Alya)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *