Soraya Intercine Films Persembahkan Film “Catatan Harian Menantu Sinting” Yang Siap Kocok Perut Penonton 

Jakarta, Faktualbisnis.com

Soraya Intercine Films mempersembahkan sebuah film yang diangkat dari novel karya Rosi L Simamora, ‘Catatan Harian Menantu Sinting’. Film garapan Sunil Soraya akan tayang pada tanggal 18 Juli 20024 mendatang.

Film ini dibintangi Ariel Tatum (Minar). Raditya Dika (Sahat). Lina Marpaung (Mamak mertua). Robby Purba (Monang). Raline Shah (Intan).

Dipilihnya Ariel Tatum sebagai pemeran Minar, menurut Sunil, produser dan juga sutradara film Catatan Harian Menantu Sinting disesuaikan karakter tokoh film tersebut. “Pemeran Minar oleh Ariel melalui casting yang sangat panjang. Dan Ariel lebih cocok karena kita cari yang usia masih muda, 25 tahun. Ariel  cocok dengan karakter tokoh cerita,” ujar Sunil Soraya selaku produser dan juga sutradara film Catatan Harian Menantu Sinting di acara Gala Premiere, di XXI Plaza Senayan Sabtu (13/7/2024) sangat serius dalam menggarap film ini.

Baginya membuat suatu film harus melihat dari seluruh aspek dan dari hati sehingga menghasilkan suatu maha karya, seperti sebelumnya film Tenggelamnya Kapal Van der Wijck dan terbukti diterima oleh masyarakat yang ditandai dengan meraih jutaan penonton.

“Butuh waktu lebih dari 5 tahun untuk merampungkan cerita ini karena tidak mudah menterjemahkan cerita novel yang diangkat ke dalam suatu visual film dimana setiap inci suatu adegan sangat diperhitungkan,” lanjutnya.

Catatan Harian Menantu Sinting merupakan cerita yang sangat dekat dalam kehidupan kita terutama di masyarakat Batak. Kejelian Sunil Soraya melihat cerita ini membuat semangat menggebu-gebu untuk mengangkatnya ke layar lebar.

Dari mulai membedah skenario, pemilihan pemain sampai sutradara pun dilakukan sendiri karena beliau tidak ingin melewatkan setiap jengkal dari proses film ini.

Film Catatan Harian Menantu Sinting menceritakan tentang problematika pasangan baru yang tinggal bersama mertua. Hampir semua pasangan mengalami hal yang sama, dimana penyesuaian antara menantu dan mertua, sehingga menemukan titik kesamaan. Cerita yang sangat dekat dengan masyarakat, membuat Sunil Soraya begitu mementingkan inti dan alur cerita.

Dalam masa pre-production Ariel Tatum dan Raditya Dika melakukan kegiatan reading lebih dari 5 bulan, ini merupakan keseriusan mereka dalam pendalaman materi untuk menjiwai karakter dan membangun chemistry diantara mereka berdua. Sunil Soraya terjun langsung dalam proses pendalaman karakter ini, dari mulai hal yang terkecil seperti Raditya Dika harus mengubah gaya berjalan menjadi karakter Sahat yang di perankannya.

Sedangkan Ariel Tatum harus mendalami peran nya dari mulai gaya tubuh, ekspresi menanggapi masalah, reaksi spontan, dan kesabarannya menjadi karakter Minar didalam film Catatan Harian Menantu Sinting. Film ini dibalut dengan apik melalui soundtrack dari Batas Senja yang berjudul “Terima Kasih” dan “Mungkin Belum Sekarang”, membuat film ini lebih berwarna dan begitu menarik untuk dinikmati.

Dalam pembuatan lagu ini, mereka selalu berkomunikasi agar menghasilkan lirik dan melodi yang tepat untuk film ini.

Sinopsis

Aku Minar. Ini cerita cintaku dan Sahat (dan Mamak Mertua). Ditambah latar belakang keluarga besar Batak yang penuh drama. Seru. Ngeselin. Gemesin. Bikin pengen nyakar aspal.

Aku dan Mama Mertua punya kepercayaan berbeda tentang cinta.

Buatku cinta adalah quality time dan komunikasi. Sedangkan buat Mamak Mertua, cinta adalah kehadiran

anak laki-laki di tengah pernikahan sebagai penerus marga.

Karena itu, sejak awal pernikahan, Mamak Mertua tidak pernah bosan menagihku untuk memberikan seoran gcucu laki-laki.

Dan karena belum punya cukup uang, terpaksa aku dan Sahat tinggal di rumah Mamak Mertua dan dihadiahi ranjang peninggalan Opungnya Sahat.

Ranjang itu disebut ‘Ranjang Keramat’ oleh Mamak Mertua, karena satu minggu tidur di ranjang itu dia langsung hamil Monang, anak pertamanya.

Aku punya sebuah agenda. Aku mau mengajak Sahat keluar dari rumah Mamak Mertua. Aku mau memiliki rumah sendiri, tanpa campur tangan Mamak Mertua.

Tapi, apa mungkin Mamak Mertua mengijinkan aku dan Sahat keluar dari rumahnya sebelum kami memberikan Mamak Mertua seorang cucu laki-laki?. (Alya)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *